Rabu, 16 Maret 2011

Cerita Si Penebang Pohon

Ini adalah sebuah cerita yang cukup menghentak diriku yang sok sibuk, sok penting, sok ramah, sok sabar, dan sok-sok lainnya ini. Manusia yang dengan segala kepongahan dan kesombonganya melakukan semuanya tanpa ada perhitungan, tanpa adanya kepastian tujuan, tanpa memberikan waktu buat barang sejenak untuk berpikir.
Cerita si Penebang Pohon dan Kapaknya
Suatu ketika ada seorang penebang pohon yang sedang mencari pekerjaan. Dia melamar ke majikan pemilik hutan. Sang majikan sangat terkesan dengan keterampilan si Penebang Pohon tersebut dan menerimanya sebagai pekerjanya. Sang Majikan kemudian berkata "besok kamu sudah bisa mulai bekerja. dan ini aku berikan padamu kapak yang masih baru untuk menebang pohon". Si penebang pohon sangat bergembira dan tidak sabar untuk menyongsong hari pertamanya dia bekerja.
Hari pertama, si penebang pohon dengan segenap kemampuannya berhasil menebang dengan rapi sejumlah pohon. Melihat hasil kerja si penebang pohon tentulah si majikan sangat senang.
Hari kedua, dengan semangat yang masih sama, si penebang pohon mampu menebang beberapa pohon tapi lebih sedikit dibandingkan hari pertama.
Hari-hari berikutnya si penebang pohon frustasi karena pohon yang berhasil ditebangnya semakin sedikit padahal dia sudah mengerahkan seluruh tenaganya untuk itu.
Karena malu dia berniat untuk keluar dari pekerjaannya. Dia berkata kepada majikannya "sepertinya saya sudah tidak sanggup lagi meneruskan pekerjaan ini. Karena semakin lama pohon yang saya tebang semakin lama semakin sedikit. Saya yakin, saya sudah mengerahkan semua tenaga saya untuk itu". Majikan sambil tersenyum menjawab " apakah kamu masih memakai kapak yang sama dengan yang aku berikan pertama kali?"
Penebang kayu : "masih"
Majikan kemudian berkata " aku melihatmu datang setiap hari untuk menebang pohon dengan kapak yang aku berikan padamu, tapi pernahkah kamu terpikir untuk merelakan barang satu hari untuk MENGASAH KAPAKMU dan membuatnya tetap tajam?"
Pesan dari cerita tersebut adalah jangan terlalu asyik (memaksakan diri) dengan seabrek kesibukan2 kita. Tunaikanlah hak tubuh kita,pikiran kita, ruh kita untuk beristirahat dan meng-upgrade-nya dengan hal-hal diluar kesibukan kita sehari-hari. Berekreasi, istirahat, bersujud dimalam hari bisa dilakukan untuk MENGASAH KAPAK KITA. Yakinlah bahwa masih banyak ujian dan tantangan yang bakal kita hadapi. Dan itu akan bisa teratasi dengan adanya keseimbangan dalam diri.
Teruslah berjuang kawanku, yakinlah bahwa kita bisa meraih mimpi-mimpi kita....

Kamis, 10 Maret 2011

Aku sekarang..

( I just wanna say, I can reach all the things I want. Dont be afraid when you have no idea to start. Just do what you've decided. From nothing being something. Be brief. Just by your own you can change you life. Nothing to be afraid of. Keep looking on the chance that can give you something. Never say, I can do nothing. Never say, my father just..my mother just, none of my relatives is ... You can choose and change your destiny. No matter what. Just do your best and you will get the best and He will give you the more best than you can imagine.)
Bachelor on Medicine....
Reporter on Efkagama Magazine...
Lecturer Assistant of Biochemistry Department...
Public Relation of Medical Emergency Rescue Committee...
Health Content Creator of NLT....
Aktif di SIKIB (Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu) , Medical Bioethics, Health Financing for Universal Coverage...
Trainer for Maternal Health...
Academic Affairs, Senat Mahasiswa FK UGM...
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)/ Student Executive Board of FK UGM...
Keluarga Muslim Cendekia Medika...
Medical Science Club (Medical Science Society)...
Grantee from many..
and so on and so on...